Want to say,,

Welcome to my blog

Kamis, 21 November 2013

Kisah Seorang Pengusaha

Bapak Kamajaya

Berawal dari ketidaksengajaan saya mencari-cari kisah tentang para pengusaha dan saya tertarik pada satu buah artikel http://www.beritasatu.com yang berjudul “Percayalah pada Keberuntungan”. Pada artikel tersebut diceritakan perjalanan seorang pengusaha gula hingga menjadi sukses hingga saat ini, yaitu Direktur Utama PT. Gendhis Multi Manis, Kamajaya. Apabila dilihat dari sejarah membangun perusahaan tersebut, Bapak Kamajaya sangat tidak tertarik dengan bidang industri gula. Cita-cita Bapak Kamajaya adalah menjadi seorang supir bus Kramat jati atau Lorena.

Bakat bisnis memang telah dimiliki beliau sejak SD, mulai dari membantu kakeknya berjualan kompor. Dan saat kuliah Teknik Sipil beliau berjualan baju dan mengajar les untuk SD dan SMP. Setelah selesai kuliah beliau bekerja di Bimantara. Dua bulan bekerja beliau mendapat beasiswa S2 dan diterima diperusahaan peralatan ekplorasi minyak.

Bapak Kamajaya memulai bisnis gula pada tahun 2002, pada saat itu beliau mengerjakan logistik untuk coca-cola dan melihat peluang bisnis yang besar. Kemudian Bapak Kamajaya mulai membangun kembali pabrik gula yang telah 10 tahun mati dan tidak mudah untuk menghidupkan kembali pabrik tersebut, butuh waktu lama dan panjang. Ternyata industri gula membutuhkan modal yang besar dan menyentuh banyak orang, terutama para petani tebu. Bapak Kamajaya memulai bisnisnya dari kepercayaan. Saat beliau tidak punya modal, beliau memiliki banyak teman dan ada pula investor yang bergabung.

Bahkan saat ini, Bapak Kamajaya telah memiliki dua industri gula, yaitu PT. Industri Gula Nusantara (IGN) di Kendal dan PT. Gendhis Multi MAnis (GMM) di Grobogan Jawa Tengah. Dalam menjalankan usahanya tersebut, Bapak Kamajaya sangat menjunjung tinggi idealisme. Beliau tak hanya menghendaki keuntungan dari bisnisnya tersebut, tetapi beliau memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, terutama petani.


Hal yang sangat menginspirasi, yaitu filosofi bsinis yang dimiliki oleh beliau yang berlandaskan moral “Jangan ambil hak orang lain. Itu sumber segalanya, sumber keserakahan, sakit hati dan korupsi”. Tidak dapat diragukan lagi Bapak Kamajaya adalah salah seorang pembisnis yang sangat bekerja keras, gigih, dan ulet, sehingga beliau memetik kesuksesan dari hasil kerja kerasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar